Jokowi Klaim Indeks Demokrasi Indonesia Masih Baik 2024
Jokowi Klaim Indeks Demokrasi Indonesia Masih Baik 2024
Presiden Joko Widodo ataupun Jokowi mengklaim indeks demokrasi Indonesia di akhir pemerintahannya masih berjalan dengan baik. Bagi ia, bisa nampak dari Pemilihan Universal ataupun Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik serta demokratis.
Perihal tersebut di informasikan Presiden Jokowi dikala ditanya soal indeks demokrasi di pemerintahan terakhir terus menyusut. Ia juga menepis perihal tersebut.
Ia menyebut, pemerintah tidak sempat membatasi warga yang mau mengantarkan komentar serta beroganisasi. Tidak hanya itu, Jokowi menuturkan dirinya tidak mempermasalahkan warga yang memaki- maki serta mem- bully presiden.
” Orang ingin berserikat, berkomentar, mau berorganisasi seluruhnya enggak terdapat yang dihambat,” ucap ia.
” Masing- masing hari orang ingin maki- maki presiden pula kita denger. Orang ngebully presiden pula kita denger. Jika ngekritik nyaris masing- masing detik terdapat tentu,” jelas Jokowi.
Lebih dahulu, Presiden Joko Widodo ataupun Jokowi didampingi Bunda Negeri Iriana melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat, Jumat( 19/ 7/ 2024). Jokowi diagendakan membuka Piala Presiden 2024 di Stadion Sang Jalak Harupat, Bandung.
Pada kunjungan kali ini, Jokowi serta rombongan memakai moda transportasi Kereta Kilat Jakarta- Bandung( KCJB) Whoosh. Jokowi datang di Stasiun KCJB Whoosh Halim Jakarta Timur jam 13. 40 Wib.
Jokowi serta Iriana disambut Menteri Pemuda serta Berolahraga Dito Ariotedjo, Panglima Tentara Nasional Indonesia(TNI) Jenderal Agus Subiyanto, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo, serta Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Keduanya langsung mengarah lantai 2 buat melekatkan kartu di portal masuk, dilanjutkan naik ke peron di lantai 3. Jokowi serta Iriana nampak duduk di gerbong awal kereta dengan no ekspedisi G5901 tujuan Stasiun Halim sampai Stasiun Tegalluar yang berangkat pas pada jam 13. 47 Wib.
” Di Jawa Barat, Presiden serta Bunda Iriana diagendakan buat melaksanakan peresmian turnamen sepak bola Piala Presiden Tahun 2024 yang diselenggarakan di Stadion Sang Jalak Harupat, Kabupaten Bandung,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, serta Media Sekretariat Presiden Meter. Yusuf Permana dalam penjelasan tertulis.
Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Pemuda serta Berolahraga Dito Ariotedjo, Panglima Tentara Nasional Indonesia(TNI) Jenderal Agus Subiyanto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen Tentara Nasional Indonesia(TNI) Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen Tentara Nasional Indonesia(TNI) Achiruddin, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, serta Media Sekretariat Presiden Meter. Yusuf Permana.
Ajang sepak bola pramusim sangat bergengsi Indonesia Piala Presiden 2024 formal dibuka di Stadion Sang Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat pada Jumat( 19/ 7/ 2024) sore Wib.
Presiden Joko Widodo muncul langsung ke stadion dengan didampingi Bunda Negeri Iriana sesaat jelang dikumandangkannya lagu Indonesia Raya mengarah.
Semata- mata data, Piala Presiden 2024 menandai kali keenam penerapan kompetisi semenjak awal bergulir pada 2015. Ajang edisi ini sekalian jadi yang terakhir diselenggarakan di dasar masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Ada pula Piala Presiden semula dijadikan turnamen pengganti Liga Luar biasa Indonesia usai PSSI dijatuhi sanksi FIFA pada Mei 2015 akibat permasalahan dualisme.
Pada perkembangannya, Piala Presiden bertransformasi jadi ajang pramusim. Turnamen tersebut lalu teratur diselenggarakan, dengan Arema FC jadi regu tersukses lantaran sanggup mendulang 5 trofi sepanjang ini.
Pembukaan Piala Presiden 2024 diwarnai dengan nuansa tradisional khas Indonesia. Dimulai lagu Indonesia Raya, tarian kreasi yang memiliki faktor kebudayaan lalu ditampilkan di tengah lapangan Stadion Sang Jalak Harupat selaku bagian dari rangkaian pembukaan.
Presiden Joko Widodo serta Bunda Negeri Iriana sendiri telah masuk ke zona tribun VIP semenjak jam 15. 05 Wib. Keduanya ikut melihat jalannya opening ceremony dengan didampingi Menteri Pemuda serta Berolahraga( Menpora) Dito Ariotedjo dan Pimpinan Universal PSSI Erick Thohir.