Pak Ogah di Lampung Diamankan Polisi 20 juli 2024
Pak Ogah di Lampung Diamankan Polisi 20 juli 2024
Seseorang laki- laki bernama samaran SN( 24) wajib berurusan dengan kepolisian lantaran terencana mematikan mesin traffic light ataupun lampu kemudian lintas di Jalur Urip Sumoharjo- Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Wah Halim, kota Bandar Lampung.
SN yang ialah Pak Ogah di dekat posisi nekat melaksanakan perihal tersebut supaya memperoleh duit dari hasil mengendalikan kemudian lintas, lantaran keadaan lampu traffic light mati. Masyarakat Kuala Panjang, Bandar Lampung itu diamankan polisi pada Rabu 18 Juli 2024 kemudian.
” Yang bersangkutan telah kami amankan di posisi tidak jauh dari traffic light Urip Sumoharjo” Kata Kapolsek Sukarame, Kompol Meter Rohmawan dilansir dari restabandarlampung. lampung. polri. go. id, Sabtu( 20/ 7/ 2024). Pak Ogah di Lampung Diamankan Polisi 20 juli 2024
Akibat ulah SN, arus kemudian lintas di posisi tersebut jadi macet. Polisi yang menerima laporan dari warga langsung mengarah posisi serta mengalami mesin traffic light mati. SN setelah itu diamankan sebab dicurigai selaku orang yang merendahkan saklar pada boks lampu kemudian lintas.Pak Ogah di Lampung Diamankan Polisi 20 juli 2024
” Jadi jika lampunya mati, otomatis kemudian lintas di persimpangan itu padat, nah barulah SN( 24) turun ke jalur mengendalikan kemudian lintas,” tambah Rohmawan.
Dia menuruturkan, SN mematikan lampu kemudian lintas dengan membuka boks mesin yang terletak di dekat tiang traffic light, setelah itu merendahkan saklar di dalam boks tersebut.
Dari tangan SN, polisi pula mengalami duit tunai sebesar Rp25 ribu yang diprediksi dari hasil SN jadi Pak Ogah.
” Duit Rp25 ribu itu didapatkan dari hasil pemberian pengendara dikala ia ngatur kemudian lintas, waktu traffic light- nya padam” ungkap Rohmawan.
SN setelah itu langsung dibawa petugas ke Mapolsek Sukarame guna dicoba interogasi serta pembinaan.
” Yang bersangkutan telah kami amankan di posisi tidak jauh dari traffic light Urip Sumoharjo” Kata Kapolsek Sukarame, Kompol Meter Rohmawan dilansir dari restabandarlampung. lampung. polri. go. id, Sabtu( 20/ 7/ 2024).
Akibat ulah SN, arus kemudian lintas di posisi tersebut jadi macet. Polisi yang menerima laporan dari warga langsung mengarah posisi serta mengalami mesin traffic light mati. SN setelah itu diamankan sebab dicurigai selaku orang yang merendahkan saklar pada boks lampu kemudian lintas.
” Jadi jika lampunya mati, otomatis kemudian lintas di persimpangan itu padat, nah barulah SN( 24) turun ke jalur mengendalikan kemudian lintas,” tambah Rohmawan.
Dia menuruturkan, SN mematikan lampu kemudian lintas dengan membuka boks mesin yang terletak di dekat tiang traffic light, setelah itu merendahkan saklar di dalam boks tersebut.
Dari tangan SN, polisi pula mengalami duit tunai sebesar Rp25 ribu yang diprediksi dari hasil SN jadi Pak Ogah.
” Duit Rp25 ribu itu didapatkan dari hasil pemberian pengendara dikala ia ngatur kemudian lintas, waktu traffic light- nya padam” ungkap Rohmawan.
SN setelah itu langsung dibawa petugas ke Mapolsek Sukarame guna dicoba interogasi serta pembinaan.
Kapolda Metro: Pak Ogah Bukan Profesi, Jika Dibina Kita Arahkan Cari Pekerjaan Lain
Polda Metro Jaya hendak membina para juru parkir alias Pak Ogah yang biasa beroperasi di U- turn ataupun putaran balik. Perihal ini dicoba sehabis memberlakukan penutupan U turn di sebagian ruas jalur DKI Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkata, Pak Ogah senantiasa kucing- kucingan dengan kepolisian.” Jika kita terdapat, ia enggak terdapat, tetapi jika kita enggak terdapat, ia terdapat,” ucap ia kepada wartawan, Senin( 17/ 4/ 2023).
Tidak hanya itu, Pak Ogah pula lebih mengutamakan pengemudi yang membagikan duit. Sementara itu, hak pengguna jalur seluruhnya sama.
“( Pak Ogah) kala belok terdapat duitnya set, langsung ambil. Jika yang tidak( terdapat duitnya) tunggu dahulu, kiri kanan kiri kanan. Pastinya hendak kita penilaian yang berarti bukan itunya,” ucap ia.
Karyoto berkata, Pak Ogah pula tidak mempunyai hak buat memprotes kebijakan penutupan U- turn. Ia cuma mencari rezeki buat penuhi kehidupan diri sendiri.
” Sesungguhnya itu bukan profesi, mohon maaf, yang sebelumnya sukarelawan pembantu lalu. Jika ia tidak sukarela memohon ongkos berarti kan tidak menolong,” ucap ia.
Karenanya, Kapolda Metro Jaya memimta Pak Ogah bergeser profesi.” Jika dibina sangat kita arahkan buat mencari pekerjaan yang lain,” ucap ia.